Home » » BUS ROBONGAN MANTEN VS KA PRAMEKS,15 TEWAS

BUS ROBONGAN MANTEN VS KA PRAMEKS,15 TEWAS

Posted by Catatan Harian Newbie on Monday, July 6, 2009

Sebanyak 15 orang tewas dan 12 lainnya luka berat dan ringan akibat tabrakan antara Kereta Api Prambanan Ekspres (Prameks) 759 yang dimasinisi Asrul Efendi (49) warga Depo Solo dengan bus Hadi Mulyo yang mengangkut rombongan jagong manten yang disopiri Turmuji warga Sragen. Selain itu satu sepedamotor Suzuki RC 100 H 4972 MC juga ringsek terseret kereta bersama bus. Namun pengendaranya, Eko (40) warga Dlimas Ceper Klaten selamat.
Kecelakaan maut tersebut terjadi di lintasan kereta api tanpa palang yang sering disebut lintasan Mbah Ruwet di Dukuh Tegalduwur Desa Pokak Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten, Minggu (5/7) sekitar pukul 10.20.
Kabar kecelakaan rombongan pengantin itu langsung membuat warga Sragen geger dan puluhan warga langsung mempersiapkan penyambutan jenazah. Para korban memang tinggal satu kampung dan rumah mereka berdekatan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen juga langsung mengirim peti jenazah. Selain itu, pemkab telah menyiapkan santunan uang tunai sebesar Rp 1 juta perjiwa.
”Setelah mendengar kabar kecelakaan tersebut, pemkab langsung menggelar rapat koordinasi. Bapak bupati sudah memerintahkan untuk mengurus jenazah para korban,” kata Kepala Dinas Sosial Sragen Supriyanto.
Keterangan yang dihimpun KR di lokasi kejadian menyebutkan, korban meninggal 15 orang. Mereka terdiri 10 orang meninggal di tempat kejadian dan 5 orang meninggal di Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten. Sampai semalam, dari 15 korban meninggal tersebut, 14 orang telah diketahui identitasnya, sedangkan seorang lainnya belum diketahui identitasnya. Mereka adalah warga Dukuh Brontok Desa Jati Kecamatan Jatilawang Kabupaten Sragen
Salah seorang korban anak-anak, yang terjepit antara bodi bus dan kereta api, sulit dievakuasi. Sejumlah warga berusaha memotong besi-besi secara manual, namun tidak berhasil. Jenazah baru bisa dievakuasi beberapa jam kemudian setelah didatangkan alat dari PT KAI.
Menurut sumber KR, minibus bernomor polisi AD 1444 BE yang mengangkut rombongan jagong dari Jati Sragen melaju dari arah jalan raya Yogya-Solo menuju arah Ceper (dari barat ke timur), untuk ke lokasi tempat hajatan pengantin
*Bersambung hal 27 kol 3
putri di Desa Sragon Mlese Ceper. Sampai di tempat kejadian, bus tiba-tiba mogok. Beberapa penumpang berusaha turun untuk mendorong bus, namun bus tidak bisa bergerak maju maupun mundur. Akibatnya, bus tersebut langsung tertabrak KA Prameks yang melaju dari arah Solo menuju Yogya.
Pada saat itu, Eko yang mengendarai sepedamotor beriringan di sebelah kiri bus, melihat kereta api sudah sangat dekat, ia langsung meloncat meninggalkan motornya di tengah rel sambil berteriak ada kereta api. Akhirnya motor terseruduk kereta api yang juga menyeruduk bus hingga terseret lebih dari 100 meter.
Beberapa penumpang bus yang selamat mengatakan, sekitar 6 penumpang bus sempat turun untuk mendorong bus yang mogok. Mereka juga mengatakan, saat di jalan raya bus itu dua kali mengalami pecah ban dalam. ”Sepertinya sudah ada firasat. Mula-mula ban dalam bus pecah, lalu jarak 300 meter kemudian pecah lagi,” kata seorang penumpang selamat.
Rombongan jagong manten dari pihak besan laki-laki tersebut sedianya akan menghadiri resepsi pernikahan antara Joko Utut (20) dengan Sri Wahyuni (18). Rombongan berangkat dari Sragen sekitar pukul 08.00 dengan dua mobil. Satu mobil pribadi sudah berjalan lebih awal dari minibus yang naas tersebut.
Akibat kecelakaan tersebut, ratusan penumpang kereta api Pramex di sejumlah stasiun kereta api di wilayah Klaten yang akan ke Yogya telantar. Mereka batal diberangkatkan, namun tiket bisa ditukarkan kembali di loket pembelian. Saat itu, petugas stasiun hanya memberitahukan bahwa KA Pramex mengalami gangguan teknis, sehingga batal berangkat ke Yogya.
Kepala Stasiun Klaten Hartaya mengemukakan, kejadian tersebut sedikit mengganggu jadwal kereta api, karena kecepatan kereta untuk sementara dibatasi.
Sedangkan Masinis KA Pramex Asrul Efendi mengaku sudah membunyikan klakson. Selain itu, saat melihat bus nyelonong ke lintasan KA, pada jarak 25 meter sudah mengerem sehingga kecepatan berkurang menjadi 75 kilometer perjam.
Terpisah, Kapolres Klaten AKBP Tri Warno Atmojo melalui Kanit Laka Iptu Wahyu Indrajaya di lokasi kejadian mengemukakan, untuk sementara kecelakaan diduga akibat sopir tidak hati-hati dan tidak mengetahui medan.
(KR.co.id)

Thanks for reading & sharing Catatan Harian Newbie

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kuliner